Hujan
Hari ini hujan...
17:15 ku berniat untuk tidur,ku tarik slimut sembari cek hp di seblah kiriku.
Lalu, tak sengaja terputar lagu yang mampu menghilangkan rasa kantukku dan membuat ku merindu.
Merindu semua orang yang ku sayang.
Lalu ku duduk di teras sembari memandang hujan,
Memandang langit yang gelap,merasakan angin yang berhembus.
Tanpa arahan,hati ini berkata..
Hujan ... titipkan rindu pada ibu.
Banyak doa yang tersemat di kalimat itu..
Jaga dia baik-baik,beri dia kebahagiaan.
Lalu air mata menetes,langsung ku teringat pada beliau.ribuan pertanyaan pada otak ku..
Sedang apakah dia,sudah makan kah,apa dia baik-baik saja ?!
Dan detik itupun ku berikir,oh inikah rasanya.
Jauh dari orang tua seperti para perantau-perantau diluar sanah..
Lalu angin berhembus...
Dan ku bilang pada angin...
Angin.... bisakah kau berhembus sembari membawa rasa gagalku..
Agar ku tak akan gagal lagi.
Cita-cita dan harapan yang masih abu-abu ini bolehkah ku titipkan pada awan hitam disaat hujan..
Hingga ku mampu memandang dengan jelas masa depan.
Entah harus berapa lama ku menunggu..aku akan menunggu langit terang dan pelangi indah datang.
Hari ini hujan...
17:15 ku berniat untuk tidur,ku tarik slimut sembari cek hp di seblah kiriku.
Lalu, tak sengaja terputar lagu yang mampu menghilangkan rasa kantukku dan membuat ku merindu.
Merindu semua orang yang ku sayang.
Lalu ku duduk di teras sembari memandang hujan,
Memandang langit yang gelap,merasakan angin yang berhembus.
Tanpa arahan,hati ini berkata..
Hujan ... titipkan rindu pada ibu.
Banyak doa yang tersemat di kalimat itu..
Jaga dia baik-baik,beri dia kebahagiaan.
Lalu air mata menetes,langsung ku teringat pada beliau.ribuan pertanyaan pada otak ku..
Sedang apakah dia,sudah makan kah,apa dia baik-baik saja ?!
Dan detik itupun ku berikir,oh inikah rasanya.
Jauh dari orang tua seperti para perantau-perantau diluar sanah..
Lalu angin berhembus...
Dan ku bilang pada angin...
Angin.... bisakah kau berhembus sembari membawa rasa gagalku..
Agar ku tak akan gagal lagi.
Cita-cita dan harapan yang masih abu-abu ini bolehkah ku titipkan pada awan hitam disaat hujan..
Hingga ku mampu memandang dengan jelas masa depan.
Entah harus berapa lama ku menunggu..aku akan menunggu langit terang dan pelangi indah datang.
17:15 ku berniat untuk tidur,ku tarik slimut sembari cek hp di seblah kiriku.
Lalu, tak sengaja terputar lagu yang mampu menghilangkan rasa kantukku dan membuat ku merindu.
Merindu semua orang yang ku sayang.
Lalu ku duduk di teras sembari memandang hujan,
Memandang langit yang gelap,merasakan angin yang berhembus.
Tanpa arahan,hati ini berkata..
Hujan ... titipkan rindu pada ibu.
Banyak doa yang tersemat di kalimat itu..
Jaga dia baik-baik,beri dia kebahagiaan.
Lalu air mata menetes,langsung ku teringat pada beliau.ribuan pertanyaan pada otak ku..
Sedang apakah dia,sudah makan kah,apa dia baik-baik saja ?!
Dan detik itupun ku berikir,oh inikah rasanya.
Jauh dari orang tua seperti para perantau-perantau diluar sanah..
Lalu angin berhembus...
Dan ku bilang pada angin...
Angin.... bisakah kau berhembus sembari membawa rasa gagalku..
Agar ku tak akan gagal lagi.
Cita-cita dan harapan yang masih abu-abu ini bolehkah ku titipkan pada awan hitam disaat hujan..
Hingga ku mampu memandang dengan jelas masa depan.
Entah harus berapa lama ku menunggu..aku akan menunggu langit terang dan pelangi indah datang.
Hari ini hujan...
17:15 ku berniat untuk tidur,ku tarik slimut sembari cek hp di seblah kiriku.
Lalu, tak sengaja terputar lagu yang mampu menghilangkan rasa kantukku dan membuat ku merindu.
Merindu semua orang yang ku sayang.
Lalu ku duduk di teras sembari memandang hujan,
Memandang langit yang gelap,merasakan angin yang berhembus.
Tanpa arahan,hati ini berkata..
Hujan ... titipkan rindu pada ibu.
Banyak doa yang tersemat di kalimat itu..
Jaga dia baik-baik,beri dia kebahagiaan.
Lalu air mata menetes,langsung ku teringat pada beliau.ribuan pertanyaan pada otak ku..
Sedang apakah dia,sudah makan kah,apa dia baik-baik saja ?!
Dan detik itupun ku berikir,oh inikah rasanya.
Jauh dari orang tua seperti para perantau-perantau diluar sanah..
Lalu angin berhembus...
Dan ku bilang pada angin...
Angin.... bisakah kau berhembus sembari membawa rasa gagalku..
Agar ku tak akan gagal lagi.
Cita-cita dan harapan yang masih abu-abu ini bolehkah ku titipkan pada awan hitam disaat hujan..
Hingga ku mampu memandang dengan jelas masa depan.
Entah harus berapa lama ku menunggu..aku akan menunggu langit terang dan pelangi indah datang.
Komentar
Posting Komentar